pemilihan ukuran dan jenis pakan dalam pemeliharaan larva ikan napoleon. Tangki yang digunakan adalah fiber glass volume 1 m3 sebanyak 4 buah, diberi aerasi, diisi air laut bersih sebanyak 700 L, dan kemudian ditebar telur 20.000 butir/tangki. Hasil yang diperoleh adalah telur setelah menetas menjadi larva (D-1) panjang kuningyang mampu ditelan oleh ikan lele (Pf. 1000) dengan kadar protein 39-41%. Pemberian pakan dilakukan tiga kali dalam sehari yaitu pagi, siang dan sore hari, perlakuan pemberian pakan pellet (Pf. 1000), sampai ikan lele mampu memakan pakan dengan ukuran yang lebih besar. Hal ini sesuai dengan Prihartono 13. •Secara ekonomi budidaya ikan lele sangat menguntungkan serta tidak membutuhkan perawatan yang teralalu rumit. •Kebutuhan pakan merupakan komponen biaya produksi terbesar yaitu berkisar antara 80%-85% dari total biaya produksi, hal ini dikarenakan mahalnya harga pakan.
Maggot atau belatung memiliki protein hewani yang sangat tinggi, sehingga sangat bermanfaat jika kita jadikan pakan ikan, termasuk ikan lele. Menurut sebuah literatur yang saya baca kandungan protein pada belatung/maggot adalah 43%, jika sudah dibuat pellet maka kandungan protein nya 30-40%. Dengan protein yang setinggi itu tentunya menjadikan alternatif pakan ikan yang sangat baik dan
Larva ikan patin yang baru menetas masih lemah. Organ tubuhnya baru terbentuk dan belum sempurna. Inilah masa kritis bagi larva. Agar bisa hidup dengan baik, organ tubuhnya bisa sempurna, dan masa kritis maka larva itu harus dipelihara. Pemeliharaan larva dapat dilakukan pada akuarium yang sama.Nah, jika kamu ingin melakukan cara budidaya ikan lele di kolam tanah, beberapa hal yang perlu kamu persiapkan adalah: 1. Kolam Tanah. Ketika kamu ingin ternak ikan lele dalam kolam tanah, maka kamu perlu mengetahui ukuran kolam yang akan kamu buat dan bahan yang digunakan. Seperti beton, tanah liat, atau tanah merah.
Efisiensi pemberian pakan diketahui dengan menghitung rasio konversi pakan (RKP) atau FCR (feed convertion ratio), rasio efisiensi protein (REP) atau PER (protein efficiency ratio), efisiensi pakan, retensi protein, dan retensi lemak. Yang paling umum dan mudah adalah menghitung RKP, yaitu jumlah pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan lele 1 kg.